Seperti biasanya malam inin aku tak lupa untuk sms dia membangunkannya untuk sahur bersama.Ya…hari ini hari kamis. Aku dan Firnan selalu janjian untuk puasa senin kamis. Hal itu yang membuatku jadi lebih semangat bangun untuk sahur hari ini..
Pagi harinya…………………..
“kik kuk kik kuk kik kuk kik kuk,,”jam bekerku memanggilku dengan suara lantangnya.
Namun aku tak menghiraukannya. Rasa kantukku yang teramat sangat membuatku malas untuk bangun pagi ini. Dan sampai akhirnya………………
“uhm….uhm..jam berapa yach,? Ku terbangun sambil meraba-raba meja disamping ranjangku…dan…
“astaghfirullah……..jam setengah 6.,aku kesiangan!”kataku panik
Aku pun sekejap lamgsung berlari menuju sebuah ruangan dengan berlimpah air..kamar mandiiii…..
Selepas itu aku menyiapkan segala maple yang terjadwal hari ini. Sementara itu,dimeja makan telah duduk menungguku seorang perempuan dan laki-laki paruh baya. Ya ..,ereka adalah kedua orang tuaku.
“ tiwi……… sarapan dulu sini,mumpung nasi gorengnya masih hangat.” Seru mamaku.
Nasi goring adalah salah satu makanan favoritku yang tak boleh terlewatkan tiap pagi.
Tak lama kemudian aku turun menuju meje akan dan bergabung dengan kedua orang tuaku untuk sarapan. Setelah 2 sendok nasi telah tetelan olehku dan terurai oleh usus besarku.aku baru sadar bahwa aku puasa.
“mama………………..mama ini gimana sih anaknya lagi puasa kok disurh sarapan.?”protesku
“oh iya wi’ mama lupa,kamu juga sih kenapa gak ngingetin mama.kan mama nggak bakal nyuruh kamusarapan saying?”jelas mamaku tak mau kalah.
“ yaudah tiwi berangkat dulu. Assalamualaikum”
“ waalaikumsalam…”jawab mamaku.
»¤«
Disekolahpun tak kalah serunya.
Jam terakhir hari kamis memang sering kali membosankan. Waktunya pelajaran sejarah.pelajaan yang menurutku memerlukan daya ingat yang tinggi. Dan dari SMP aku tak begitu menyukainya.
“ wi’…….wi’……..tiwi……” suara melan sahabatku terdengar lirih.tapi ku tak menghiraukannya. Melani putria septiana dwi hartanti. Dia sahabatku sejak SMP ,kebetulan dia sekelas lagi denganku waktu SMA.
Karma aku tak mendengar sinyal-sinyal dari melan dengan baik. Akhirnya tiba-tiba sebuah tagan meluncur diatas mejaku,tepat di depanku.
“ Brakkk…..”bunyi pukulan tangan itu memecahkan lamunanku.
“,,Maya pratiwi…Bisa-bisanya kamu melamun saat jam peljaran saya…(dan bla bla bla)”
Aku tesentak dan menjawab terbata-bata,” eng…enggak kok bu…saya Cuma lagi memikirkan tentang nenek moyang saya,hidupnya dulu bagaimana ya?”
Saat ini memana sampai pada bab MANUSIA PRASEJARAH jadi alasanku tadi biasa diterima oleh guruku……
Akhirnya bel pulangpun bergema dari ujung barat sampai ujung timur area sekolah yang cukup terkenal ini..
Aku yang saat itu sedabg puasa dengan malas membereskan buku sajarah beserta teman-temannya.
“ wi,,ikut aku kecafe depan sekolah yuk..?” ajak melan padaku.
“ ngapain ,,?males ah, mending di rumah tidur” jawabku tak tertarik sama sekali
“ ayolah wi,,sekalian mau aku kenalin demgan cowokku,” rengek melan padaku.
Akhirnya akupun menurutinya karena tak tega melihat mukanya yang melas itu.
»¤«
Sesampaimya di café aku dikenalkan dengan dino oleh melan,kemudian mereka asyik ngobrol berdua dab aku di cuekin oleh mereka. Karena boring akhirnya aku coba umtuk mengusir rasa itu dengan sms Firnan,cowok yang lama-lama ini telah mencuri hatiku,tapi bukan pacar melainkan HTS. Lama aku sms.an akhirnya tiba pada satu pesan darinya yang membuat jantungku serasa mau copot dihempas oleh badai topan….dia bilang padaku
“aku mau tanya sesuatu sama kamu,boleh nggak?”
Aku pun bingung harus jawab apa…. Karena ku kira dia mau nembak aku saat itu,sebab tadi malam dia sempat sms aku dan isinya itu romantis banget.
“ mau tanya apa,?” balasku singkat tapi penuh harap.
“aku…………..jadi begini wi,,,,,” sms nya terputus menambah saltimgnya aku.
“apa?” jawabku tak sabar lagi ingin tahu kelanjutan pesan tadi.
“jadi gini,aku tadi kan puasa,terus ada temenku yang ngasih aku snack,terus aku makan tapi aku kan puasa. Kalau begitu puasaku jadi batal nggak wi…?”
Gubrakkkkkkkkkkkkk ……………………….
Seketika itu darahku naik,aku jemgkel dan kesal dengannya. “Dasar cowok,gak peka banget sich perasaannya. Pengen ku samperin langsung aja tuh cowok”. geregetku dalam hati.
Lama aku tak membalas pesannya karena hatiku masih mendidih,diapun menanyakan ihal itu untuk ke dua kalinya. Terpaksa saat itu juga aku harus membalas pesannya itu,walaupun ku tahu jawabanku atas pertanyaannya tadi kurang begitu spesifik dab memningungkan,tapi tak apalah yang penting aku gak ada hutang sama dia.
»¤«
“ aku pulang……..assalamualaikum!” kataku saat membuka pintu rumah yang bercat biru itu.
“walaikumsalam ,,tiwi dari mana saja kamu seharian tadi jam segini baru pulang?” kata mamaku marah.
Ya,, memang hari ini aku pulang terlambat sekali. Aku pulang 1 jam sebelum adzan magrib berkumandang. Tak heran kalau akhirnya mamaku marah besar. Selepas aku shalat dan berbuka puasa aku langsung masuk kamar dengan maksud menghindar dari omelan mama lagi. Sambil berenang minum air. Itulah yang aku lakukan tiap malam,,sambil belajar sambil sms.an,dengan Firnan tentunya. Walaupun aku dan dia sekarang sekolah ditempat yang berbeda tapi,itu tak menjadi masalahumtukku untuk tetap berharap padanya.
Sekedar flashback.. aku mulai suka Firnan sejak aku kelas 3 Smp. Saat itu dia memang telah punya pacar yang tak lain adalah temanku sendiri. Walaupun aku tak begitu akrab dengannya. Mereka berdua beda kelas sama seperti aku dan firnan yang hanya dipisahkan oleh dinding tembok yang kokoh. Aku dikelas 9-f sementara firnan dikelas 9-e. aku tak menyerah untuk tetap bias dekat dengannya. Semakin lama sikapnya pun semakin care dan manis padaku sampai akhirnya ku tahu dia telah putus. Banyaknya rintangan yang berhasil kulewati memnuatku semakin bersemangat untu dapatkannya. Dan sampai aku dan firnan lulus dan melanjutkan disekolah yang berbeda ,aku tetap bias berhubugan dengannya sampai sekarang.
»¤«
Setelah kejadian kamis itu aku mulai lebih berfikir 1000 kali jika di ajak melan untuk hang out bareng,karena takut dimarahi mamaku lagi.
Pagi ini sangat dingin walaupun sang fajar telah menampakkan sinarnya. Yang bisa kurasakan kilauan sinarnya itu yang menembus jendela kamarku. Tapi walau begitu dinginnya pagi ini tetap tak terobati. Akhirnya aku memutuskan untukm kerumahya melan. Aku memang sering menghabiskan mingguku di rumah melan untuk belajar bersama atau hanya sekedar main. Sesampainya dirumah melan ……..
“ assala…mualaikumm…”suara bel rumah melan nyaring saat ku pencet tombolnya.
Karna tak ada seorangpun yang keluar dari rumah sebesar istana itu,aku pun mengambil alih tugas bel rumah melan. Ku ketuk pintunya.
“ melan…melanie putria septiana dewi………..ini aku tiwi. Any body home?” tanyaku sok bule.
Tak lama kemudian pintu dengan motif ukiran jepara itu terbuka.
“ohhhh kamu wi’.masuk! kebetulan banget kamu kesini,aku lagi sendirian . mami papiku lagi kerumah sakit jenguk temannya papi yang sakit.”jelas melan panjang lebar sambil brjalan menuju kamarnya,smentara aku mengikuti dibelakangnya.
“ohya mel ,laptop kamu.kamu pakai nggak?”tanyaku ingin tahu.
“nggak juga sih.kemapa emangnya?kamu mau pinjem!itu ambil sendiri dimeja. aku mau ke dapur dulu ya,buatin minum.” Kata melan baik.
Sesaat dia cepat sekali menghilang dari daun pintu kamarnya. Sementara melan sibuk bereksperimen di dapur ,aku dikamar melan sedang sibuk menulis status di facebook. Tak sengaja aku membuka facebooknya firnan. Kagetnya aku, tak ku kira sebelumnya ternyata dia………dia………………..
Aku menangis terisak-isak saat itu juga ,detik itu juga. Betapa hancurnya hatiku seperti ada yang mencabik-cabik menembus uluh hatiku tanpa peduli berapa liter air mata yang telah kuteteskan menahan perihnya ini. Ku seperti tak punya asa untuk bicara atau berkedip sekalipun.
Ya tuhan……….ternyata selama ini dia telah punya someone special dan itu bukan aku,tapi orang lain yang tak kukenal. Lalu untuk apa kemarin-kemarin dia bersikap manis padaku,ternyata semua iu palsu. Semua itu hanya kebohongan semata.
Otak ku pun bermain-main tak karuan memikirkan hal ini. Aku telah terdiam tapi tetap dengan air mata di pipi. Dan melan pun datang dengan dengan langkah heran menghampiriku.
“hey……….tiwi kamu nangis?”Tanya melan
Tapi aku tak menyanggah ataupun menjawab Tanya nya itu yang ada
Aku pun semakin tak kuasa menahan tangis. Suaraku pun pecah. Ku peluk melan erat-erat dan tetap menangis di bahunya.
“ada apa sih wi?bilang dong.kamu sakit? Apa yang membuatmu sedih wi’. Bilang sma aku. Kalau aku mampu menghapusnya pasti ku hapuskan,kalau aku tidak mampu menghapusnya minimal bagilah kesedihanmu itu separuhnya padaku. Biar kamu tidak sendirian menanggungnya.!” Hibur melan menenangkanku.
“Firnan….mel firnan…? Hiks..hisk..!” kataku sambil tetap menangis.
“ Firnan ternyata udah punya cewek mellll……hiks,,hiks,,” lanjutku
“Firnan udah punya cewek?. Loch bukannya dia selama ini care banget sama kamu & dia ngasih harapan kan ke kamu. Tapi kok sekarang??”tanya melan heran.
Dan akhirnya aku bisa tenang sesaat. Ku ceritakan pada melan,semua yang kulihat pada layar Thosiba itu…Tampak jelas,jelas sekali tak ada rekayasa disana, tak ada kecanggungan sedikitpun disana. Yang ada hanya wajah yang ekspresi senang. Sungguh hatiku bagai teriris sembilu. Semua foto-foto itu, semua comment-comment disana sungguh berlawanan 180 dari yang ku kira. Semua itu diperlihatkan bagai sebuah drama musical yang tanpa kebohongan.
Sungguh ironis hatiku saat ini. Berharap sesuatu yang tak mungkin itu. Ku curahkan semua perasaanku pada sahabatku Melan.
“udah wi,,mungkin ini memang yang terbaik..” kata melan prihatin.
“tapi kenapa harus Firnan?dan kenapa harus begini akhirnya?kenapa dia gak bilang langsung dari dulu?kenapa dia harus ngasih harapan kosong ke aku?” aku mulai naik darah. Pertanyaan itu memutar-mutar dalam otakku.
Setelah kejadian itu,setelah peristiwa hujan tangis itu. Saat ku tahu ternyata dia udah jadian sama teman se SMA nya aku mulai menjauh dan gak mau peduli lagi sama dia. Semua yang biasa aku lakukan kini ku tinggalkan sudah. Kebiasaan-kebiasaanku dengannya. Sms tengah malam membangunkannya shalat tahajjud, sms tengah malam membangunkannya untuk sahur, sms tiap magrib ngucapin selamat berbuka puasa, sms ngingetin waktu sholat dll masih banyak lagi. Semuanya ku ingin lupakan ,makanan kesukaannya,jadwal futsalnya,lagu kesukaan kita,klub bola kesukaannya. Semuanya ku ingin lupakan bahkan Firnan sekalipun. Tapi berulang kali kucoba tapi tetap saja tak bisa, sebenci apapun aku padanya ku tak bisa lupakannya. Dan hanya ini yang dapat ku tuliskan dalam buku harianku, isi hatiku yang hancur karena dihempas ombak kemarin dan sekarang terdampar di pulau karang yang teramat sepi.
All about You
Kau yang selalu tenangkan aku
Disaat-saat tersulitku
Kau yang membuetku tegar
Menghadapi semua saat sedihku
Kau yang membuatku berdiri tegak
Disaat aku terkulai lemah
Kau yang membuatku sempurna
Disaat semua kekurangan itu menghampiriku
Kau……
Kau yang selalu menyemangatiku
Saat aku tengah putus asa
Semua itu….
Semuanya tentangmu……………
Yang selalu buatku tenang
Yang selalu buatku nyaman
Saat aku bersamamu
Semuanya tentangmu………
Yang selalu buatku senyum
Tapi semua tu…………..
Kini tlah sirna dan
Menghilang,,,..
Bersama waktu………………
Puisi pertamaku karna setelah kejadian itu aku mulai suka membuat puisi,sebab banyak inspirasi yang ku peroleh dari Firnan. Dan banyakpula pelajaran yang dapat kupetik dari peristiwa itu. Aku pun memulaihari-hariku yang indah tanpa firnan. Selamat tinggal Firnan Syahputra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar