Kamis, 15 Desember 2011

hIKMAH dibaLIKnya.....


minggu,210811,21.45 wib
Aku bener" mrasa sendiri skarang. Saat aku butuh seseorang untuk menguatkanku disisiku,mereka tak ada.
Bahkan ibuku yang ku harapkan membantuku menyelesaikan masalahku seperti biasa,kali ini beliau tak sedikitpun iba/kasihan padaku. Ayah yang kuharapkan mau membantuku kali ini pun tak mau membantuku. Mendengar pintaku saja tidak. Tapi setelah kupikir" aku tak sendiri. kata siapa aku sendiri? masih ada ALLAH yang slalu menemaniku,membantuku dan ada di sisiku(setdaknya aku harus slalu yakin akan itu) 
banyak hikmah yang aku dapat dari sini.
»»  READMORE...

my hoBby Is.................


Ku baru sadar apa arti setetes air mata yang ku jatuhkan dari mataku
Hanya 1 kata "CENGENG" tpi sebnernya gag gitu
Masih sampai sekarang aku tetap saja hobby dgn yg namanya nangis
Tapi aku menemukan ketenangan setelah menangis,aku tmukan kedamaian setelah menangis,aku temukan beban yang tak berat lagi yang ku topang hanya dgn menangis.
Aku merasa masalah demi masalah hilang,walaupun hanya semenit lima menit,tapi setidaknya aku merasakan ketenangan saat 5 menit itu. aku gak takut air mataku akan habis karna nikat brupa air mata ini akan selalu diberi-Nya asalkan aku mau mensyukurinya.....
Alhamdulillah aku bisa nangis,hobby malahan.hehehe
dan enaknya lagi bila masalah yg ku hadapi itu benarr2 menyiksa batinku,menyesakkan nafasku,& membuyarkan emosiku. Aku bakal nangis selama yg tak kalian kira.

by: ME:)
akusukanangistapibukancengeng.com
»»  READMORE...

Selasa, 29 November 2011

MIMPI 5 MENIT KU :)

 
Bumi ini ternyata berputar dengan cepat,tak terasa rasanya baru kemarin aku bermain petak umpet bersama kawan-kawanku SD,rasanya baru kemarin pula aku lulus sekolah dasar,tapi ternyata hari pun cepat bergulir,hingga kini aku duduk dibangku SMA. Orang bilang masa-masa SMA tak boleh disiakan,mereka pula bilang masa-masa SMA rugi akhirnya kalau tidak pacaran(apa sih ituu??). masa SMA pula ,masa yang penuh dengan kejutan hidup. Banyak pelajaran yang membuat kita mengerti apa itu kehidupan , walaupun tak sepenuhnya terlibat di dalamnya. Semua sifat kekanak-kanakan mulai luntur bak pakaian penuh noda yang direndam dan larut dalam larutan Byclin,seperti itulah semua dilakukan oleh diri sendiri (individual),kelompok???? Jaranglah. Hanya pada saat-saat tertentu kita diberi tugas kelompok.
Hari ini terik matahari sangat menyengat mengeringkan dahagaku,seakan akan membakar kulitku yang mulai hitam kusam karenanya. Karna sinarnya itu pula ku memicingkan mata bulatku. Sepasang mata indah pemberianNya dengan cuma-Cuma. Aku duduk seperti biasa dibangku bambu yang terletak disudut taman rumah kedua ku(tempat favorit). Sembari duduk-duduk tak jelas,aku mencoba menggali inspirasiku,mencoba masuk dalam dunia imajinasiku. Disamping harus menghafal rumus Trigonometri,Filum Kingdom Animalia,Hukum pembiasan oleh Snellius,aku juga mencoba merangkai kata demi kata,frase demi frase,klausa demi klausa hingga berbuntut pada sebuah karangan cerpen. Walaupun akhir-akhir initugas begitu banyak yang menanti tuk ku colek tapi tak sempat mencolek,melihatpun aku langsung engah.
            Aku pun terkaget saat kujumpai sosoknya yang tak asing lagi bagiku berdiri dihadapku.
            “hai,,,,, lagi apa?sendirian aja?”sapanya membuka percakapan kala itu. Ya tuhan..dia bicara padaku,suaranya yang kukira hanya dapat ku nkmati dalam khayalku.,tapi kini…ku harap ini tak bukan lagi fikiran imajinasiku.
“Hai….kog ngelamun.apa ada yang salah denganku?”
“Oh iya….iya….enggak!”. jawabku terbata-bata
“maksudku gak ada yang salah kog!”
“Mmmmmm…….begitu”. Dia duduk disampingku mengeluarkan seluruh kata-kata yang dimilikinya,sementara aku hanya terduduk tak sadarkan diri,tak sepatah katapun yang ku persembahkan untuknya. SALTING…..aku terlupa sesaat.
“Suka nulis ya?”katanya. Rupanya dia kala tadi memperhatikan netbook yang terduduk dipangkuanku dengan manisnya.
“Iya…..”jawabku berhati-hati tak mau ada kesalahan kata yang terucap.
“Ngomong-ngomong,namamu siapa??”
“AWI”
“DEFA”
Defa. Walau ku tahu sejak lama akan dirinya dan,ku tahu namanya…namun tetap saja bagai punuk merindukan bulan ,ku berharap padanya. Tapi hari ini aku telah berjumpa dengan bulan itu…
Dihari ini juga aku bertemu untuk kedua kalinya. Seperti biasa saat jam kosong melanda kelasku,aku selalu mengisinya dengan bereksperimen diperpustakaan(tempat favorit ke 2). Aku berputar-putar kesana kemari seperti anak ayam yang kehilangan induknya. Ku lihat sana,ku lihat sini,atas,bawah,atas,bawah begitu seterusnya mencari buku yang bisa membuatku mangatasi kesulatanku dalam memahami soal-soal yang ada dalam FISIKA. Ya. Buku Fisika akhir-akhir ini memang aku berambisi untuk bisamenaklukan Fisika. Tertarik mataku saat ku lihat buku tebal setebal dan sebesar kamus 100 milyar,bersampul biru dengan tulisan”ASAS ASAS FISIKA”Karya Bambang Ruwanto. Jemari tanganku mencoba meraihnya berulang kali sampai harus berjinjit pula kakiku tapi tetap saja tak bisa. Ingin rasanya ku dorong saja rak bukuitu supaya ku bisa dengan mudah mengambilnya, tapi tak perlu melakukan itu semua sebab tiba-tiba ada seorang yang berbaik hati dengan ramahnya yang berbalut suara lembutnya membantuku mengambil buku pak Ruwanto itu.
            “Terima kasih..”ucapku sebelum menoleh ke arah orang tersebut.
            “Iya,sama-sama..”
“Ini bukunya” sambil menyeraghkan buku itu padaku. Ku berbalik badan,dann,,,,,,,
Kamu???”terkaget aku
“AWI??” balasnya juga ikut kaget.
“aku lagi nyari-nyari buku resensi,jadi gak usah heran gitu lihat aku!”tambahnya
“oh…iya”jawabku singkat campur bingung
“jadi aku gak salah tempat donk?”
“Iya,iya!”
“Kamu suka fisika?
“Iya……………!”
“Kok dari tadi jawabnya iya..iya..saja?aku ganggu ya?”katanya
“Ehmmmmm….nggak kok. Aku malah senang soalnya ada temannya.”
Tiba-tiba………………
            “Wi…..Awi,,!hellowww?” sapa salah seorang sahabatku, IFIE,,,
            “WI..?” Tambah AYA sambil menepuk-nepuk  bahuku.
            “Hahh??..apa,,apa?” Jawabku tak sadar sedari tadi mereka telah beada di sampingku,di bangku taman yang terbuat dari bamboo,,tempat favoritku.
“Ngelamun ya…………..?” Aya nyeletuk saja.
“Haduh,,!kamu itu. Nggak pagi nggak siang ngekhayal aja..” tambah Ifie.
“He…he…hhe…!” kataku sambil tertawa.
Tak lama setelah itu bel pun bergeming dari ujung timur sampai ujung barat sekolah Adiwiyata ku,dan sampai ke telinga kananku dan keluar melalui telinga kiriku.,semakin menyadarkanku bahwa sedari tadi itu hanya mimpi 5 menitku.
            “Udah bel,buruan. Masuk kelas yuk!” Kata Aya bersabar menghadapi penyakit menkhayalku yang sudah stadium akhir,minggu-minggu ini. Maklum ,mungkin kebanyakan nonton FTV
            “Hehehe..”
            “Iya,,masih sempat-sempatnya juga pagi-pagi ngelamun,jangan manyun gitu dong?” celetuk Ifie nggak mau kalah.
            “Iya,iya..maaf. oh ya,nanti ikut aku keperpustakaan yuk,kalau istirahat?”
            “Iya jelek……….?” Jawab mereka serentak,kompak.
Saat di perpustakaanpun tak kalah cerewetnya si Ifie..
            “Eh wi, memangnya kamu tadi berkhayal apa?hayoooo??” Goda Ifie centil
            “Iya wi,cerita dong?kita kan juga ingin tahu?”
            “Bukan apa-apa kok! Tadi itu aku berkhayal tentang kak Defa yang punya wajah teduh itu tuh? Aku nggak sengaja ketemu dia ditaman,terus kenalan. Moga aja itu semua jadi kenyataan.hehehe!”
            “Mau kamu aja itu?” Protes Ifie.
            “Aku juga mau kok?” Sambar Aya lugu tak ingin kalah dengan Awi yang suka sama dengan kak Defa.
            “Aduh!kamu itu Ay,,ikut-ikutan Awi aja! Dasar kembar jelek identik”
            “Siapa sih yang nggak pengen dekat sama kak Defa,disekolah ini?”
            “Aku!!”  Jawab Ifie sebab dia bukan tipe Ifie. Jauhhhh banget.
Diperpustakaan kami terpisah,sibuk mencari kebutuhan masing-masing.Dan tertarik mataku pada sebuah buku Norman V Peale yang bersampul putih berjudul”YOU CAN IF YOU THINK YOU CAN”. Ku coba mengambilnya tapi apalah daya tanganku tak dapat menyentuhnya sedikitpun. Terasa ada seseorang dibelakangku menawarkan bantuan. Mungkin dia tau aku lagi membutuhkan bantuan ,sebab kaki ku terjinjit-jinjit.
            Ada yang bisa ku bantu?”  Tawarnya lembut padaku
            “Ohya…tolong ambilkan buku yang bersampul putih itu ya pak?” kataku sambil menunjuk buku Norman V Peale itu. Mengira yang membantuku itu adalah petugas perpustakaan.
            “Oh….ini.!ini bukunya.” Katanya sambil menyerahkan buku itu padaku.
Aku pun membalikkan badan mau berterimakasih. Tapi yang terjadi ,aku terdiam sejenak kaget saat kulihat dia, sementara dia beranjak pergi dari tempatnya.
            “Sebentar!” tahanku tak ingin dia pergi. Sebab sosok itu taka sing lagi olehku,Seperti sosok dalam mimpi 5 menitku tadi pagi. Tapi apakah mungkin????nggak mungkin(gerutuku dalam hati).
            “Iya…ada apa.ada yang bisa ku bantu lagi?”
            “Nggak….bukan itu. Makasih ya.!”
            “Oh iya, sama-sama. DEFA!” Sambil mengulurkan tangannya padaku.
            “AWI….!” Jawabku gelagapan.
Lama bercakap-cakap dengan kak Defa disudut perpus membuatku ingat akan imajinasiku tadi pagi.
            “Tidakkkkkkkkkkk..ini hanya imajinasiku saja!” Seruku dalam hati tak ingin berkhayal untuk ke 2 kalinya hari ini. Gila..ini perpustakaan awi!.(aku menggerutu).
Kalaupun ini hanya imajinasiku ,ku harap aku segera bangun dari imajinasiku yang benar-benar keterlaluan kali ini. tapi kalau memang benar ini imajinasi semata,aku nggak mau untuk kehilangan wajah teduh kak Defa. Bangun…bangun Awi,bukan saatnya berkhayal. Dan semua itu terjawab saat dari belakangku Aya dan Ifie mengagetkanku yang kala itu masih bersama kak Defa. Dan Kusadar ini bukan lagi mimpi. Cubitan tajam Ifie yang membuatku tersadar,cubitanitu pula yang mengisyaratkanku untuk mengenalkan kak Defa pada mereka berdua. “Dasar Ifie centil”gerutuku sebal.
            “Hai…kak?” Sapa Ifie sok kenal.
            “Iya…!” Jawabnya bingung.
            “Oh ya kak,kenalin ini Ifie dan Aya,temen baikku. Kalian ini kak Defa.” sambarku tak ingin Ifie merebut jabatanku dalam siang itu(jabatan sebagai orang yang lebih dulu kenal kak Defa).
            “ohya aku Ifie..”  lagi-lagi dia ikut berkomentar.
            “Aya..”  kata Aya memperkenalkan diri.
            “Hayoo,,ehem.” goda Ifie lagi.
            “Apa’an sih kamu,,ketelan biji salak ya?”kataku judes.
Sementara Aya hanya memandang tak percaya kalau aku bisa kenal beneran dengan kak Defa.
Tak lama setelah itu kak Defa berpamitan untuk kembali kekelas duluan. Aku pun meng iyakan. Malas ada Ifie sama Aya ,jadi nggak so sweet lagi.hehehe.
Aku pun juga menyusul masuk kelas sebab bel tlah berbunyi,tanda masuk pelajaran ke 5…..
Dan aku pun mengakhiri hari ini dengan penuh senyum senang begitu pula dengan kedua sahabatku,mereka juga ikut senang. Ternyata berimajinasi itu menyenangkan apalagi kalau semua itu menjadi kenyataan. Tapi aku tak lupa akan tugasku sebagai pelajar yaitu belajar. Berimajinasi boleh-boleh saja asalkan tidak berlebihan dan keterlaluan sebab yang terlalu itu tak baik.
Ehmmmmmmm….akhirnya sekarang aku bisa mengenal WAJAH TEDUH MIILIK KAK DEFA itu,membuatku lebih semangat lagi untuk kesekolah,ke perpustakaanjuga sebab dia ternyata juga suka buku. Akhirnya hari ini cukup melelahkan hati dan perasaanku. Wajah teduh itu…… ternyata ku bisa mengenalnya.




#SELESAI#
            
»»  READMORE...

KU INGIN KAU TAHU



 Aku memang tak seindah anggrek biru
Aku memang tak secantik
Bulan purnama di malam itu
Aku memang tak sesempurna bunga sepatu
Yang punya akar sejati
Namun......
Ku punya hati yang ingin dicinta
Mataku memang tak sejernih
Air di sumur Zam-Zam
Tanganku memang tak sehalus
Pasir di pantai putih
Suaraku memang tak semerdu
Alunan gesekan biola
Tapi,ku ingin kau ta
Ku punya hati yang berharap tuk kau miliki
Meski ku tahu dirimu tak dapat kugapai
Walau ku tahu hatimu tak dapat kuraih
Walau langkahku tak dapat
Hentikanmu tuk tetap disini
Namun...
Ku ingin kau tahu..
Ku punya cinta murni yang akan tetap abadi
Sepanjang waktu yang bergulir kini dan nanti

by: me"D" 

»»  READMORE...

Minggu, 27 November 2011

Apa sieh yang buatmu bimbang??


Mempunyai banyak masalah itu adalah hal yang wajar. Selama kita masih hidup ,masalah akan selalu datang pada kita,menghampiri kita dan mengenai kita. Mau menghindar???? Gak kan bisa….oh bisa…tapi kita akan dibuat pusing dengan masalah itu-itu mulu,karena mungkin dulunya,saat kita punya kesempatan untuk menyelesaikannya,kita malah pergi menghindarinya.
Ya……….MASALAH…
Adakalanya kita akan kesal pada Tuhan karena kenapa masalah terus menghampiri kita. Adakalanya juga kita menyalahkan Tuhan saat masalah itu tak kunjung clear walaupun kita telah berusaha untuk menyelesaikannya.
Atau ……………..
Adakalanya kita marah pada seseorang yang ada disekitar kita,saat masalah demi masalah datang pada kita padahal,orang-orang sekitar kita itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan masalah kita. Bener gak???? Tapi yang paling parah adalah saat kita bimbang diantara beberapa pilihan!!! Kira-kira pilihan apa ya????
Bagaimana kalau pilihan CINTA????
Sepertinya membingungkan dan membuat bimbang kan??
Dihadapkan pada beberapa pilihan yang semuanya baik,memang membuat bingung. Hmmmmmmmmm..CONFUSE!!!
Memilih semuanya?? Gak boleh???terus gimana???
Hidup itu memang pilihan. Tapi bagaimana kalau kita masih bingung pada perasaan kita sendiri pada pilihan-pilihan tadi. Apakah kita cinta?suka?sayang?atau hanya sekedar kagum padanya. Konyol ya???
Bagaimana mungkin gak tau perasaannya sendiiri. Kalian juga bingung kan?aku juga.
Lebih bingungnya lagi saat kita bisa melupakan cinta pertama kita misalnya,kemudian datang cinta lain yang menghampiri kita dengan tanpa permisi.wkwkwkwk. tappppiiiiiiiiiii ….tiba-tiba cinta masalalu kita itu kembali lagi ke kehidupan kita??apa yang harus dilakukan??hayoooooooo..bingung kan?? Aku juga bingung. Still confusedL
                Bimbang harus pilih mana?????
Tapi kalau dipikir-pikir kenapa harus bimbang? Toh kita udah gak punya hubungan dengan masalalu itu lagi kan?bahkan gak pernah alias HTS(law ada). Jadi ya kita harus maju terus dengan masa depan kita. Jangan tengok masalalu untuk kembali tapi jadikan pelajaran. Dan jangan terjebak lagi,itu akan membuang waktumu. Jangan bimbang dan bingung lagi yaaaaaaaa,,,,,,,,,,,,???

Jum’at,25 nopember 2011

»»  READMORE...

Rabu, 23 November 2011

SesalKu

Tak ada kata yang terucap
Dari bibir ini
Diam...membisu
Ku menyesali yang telah lalu
Yang tak pernah bisa ku ungkapkan
saat itu...
Saat aku masih dekat dengan dirinya
Saat aku masih berharap padanya
Saat hati ini menemukan
Sebingkai cinta dalam dirinya
Ku rasakan sesal yang tak terlupakan
Kecewa yang tak tergantikan
Perasaan itu..
Terus terkubur dalam hatiku
Perasaan itu...tak bisa ku ucapkan
Perasaan itu...tak mampu ku menghindar
Saat itu...
Ku tertatih menggapaimu
Tapi kini...
Tak sepatah katapun yang terucap dari
Bibirku....
»»  READMORE...

Minggu, 13 November 2011

Hanya Angan Yang Tinggal Kenangan

Seperti biasanya malam inin aku tak lupa untuk sms dia membangunkannya untuk sahur bersama.Ya…hari ini hari kamis. Aku dan Firnan selalu janjian untuk puasa senin kamis. Hal itu yang membuatku jadi lebih semangat bangun untuk sahur hari ini..
Pagi harinya…………………..
          “kik kuk kik kuk kik kuk kik kuk,,”jam bekerku memanggilku dengan suara lantangnya.
Namun aku tak menghiraukannya. Rasa kantukku yang teramat sangat membuatku malas untuk bangun pagi ini. Dan sampai akhirnya………………
          “uhm….uhm..jam berapa yach,? Ku terbangun sambil meraba-raba meja disamping ranjangku…dan…
          “astaghfirullah……..jam setengah 6.,aku kesiangan!”kataku panik
Aku pun sekejap lamgsung berlari menuju sebuah ruangan dengan berlimpah air..kamar mandiiii…..
Selepas itu aku menyiapkan segala maple yang terjadwal hari ini. Sementara itu,dimeja makan telah duduk menungguku seorang perempuan dan laki-laki paruh baya. Ya ..,ereka adalah kedua orang tuaku.
          “ tiwi……… sarapan dulu sini,mumpung nasi gorengnya masih hangat.” Seru mamaku.
Nasi goring adalah salah satu makanan favoritku yang tak boleh terlewatkan tiap pagi.
Tak lama kemudian aku turun menuju meje akan dan bergabung dengan kedua orang tuaku untuk sarapan. Setelah 2 sendok nasi telah tetelan olehku dan terurai oleh usus besarku.aku baru sadar bahwa aku puasa.
          “mama………………..mama ini gimana sih anaknya lagi puasa kok disurh sarapan.?”protesku
          “oh iya wi’ mama lupa,kamu juga sih kenapa gak ngingetin mama.kan mama nggak bakal nyuruh kamusarapan saying?”jelas mamaku tak mau kalah.
          “ yaudah tiwi berangkat dulu. Assalamualaikum”
          “ waalaikumsalam…”jawab mamaku.

»¤«
Disekolahpun tak kalah serunya.
Jam terakhir hari kamis memang sering kali membosankan. Waktunya pelajaran sejarah.pelajaan yang menurutku memerlukan daya ingat yang tinggi. Dan dari SMP aku tak begitu menyukainya.
          “ wi’…….wi’……..tiwi……” suara melan sahabatku terdengar lirih.tapi ku tak menghiraukannya. Melani putria septiana dwi hartanti. Dia sahabatku sejak SMP ,kebetulan dia sekelas lagi denganku waktu SMA.
Karma aku tak mendengar sinyal-sinyal dari melan dengan baik. Akhirnya tiba-tiba sebuah tagan meluncur diatas mejaku,tepat di depanku.
          “ Brakkk…..”bunyi pukulan tangan itu memecahkan lamunanku.
          “,,Maya pratiwi…Bisa-bisanya kamu melamun saat jam peljaran saya…(dan bla bla bla)”
Aku tesentak dan menjawab terbata-bata,” eng…enggak kok bu…saya Cuma lagi memikirkan tentang nenek moyang saya,hidupnya dulu bagaimana ya?”
Saat ini memana sampai pada bab MANUSIA PRASEJARAH jadi alasanku tadi biasa diterima oleh guruku……
          Akhirnya bel pulangpun bergema dari ujung barat sampai ujung timur area sekolah yang cukup terkenal ini..
Aku yang saat itu sedabg puasa dengan malas membereskan buku sajarah beserta teman-temannya.
          “ wi,,ikut aku kecafe depan sekolah yuk..?” ajak melan padaku.
          “ ngapain ,,?males ah, mending di rumah tidur” jawabku tak tertarik sama sekali
            ayolah wi,,sekalian mau aku kenalin demgan cowokku,” rengek melan padaku.
Akhirnya akupun menurutinya karena tak tega melihat mukanya yang melas itu.
»¤«

Sesampaimya di café aku dikenalkan dengan dino oleh melan,kemudian mereka asyik ngobrol berdua dab aku di cuekin oleh mereka. Karena boring akhirnya aku coba umtuk mengusir rasa itu dengan sms Firnan,cowok yang lama-lama ini telah mencuri hatiku,tapi bukan pacar melainkan HTS. Lama aku sms.an akhirnya tiba pada satu pesan darinya yang membuat jantungku serasa mau copot dihempas oleh badai topan….dia bilang padaku
          “aku mau tanya sesuatu sama kamu,boleh nggak?”
Aku pun bingung harus jawab apa…. Karena ku kira dia mau nembak aku saat itu,sebab tadi malam dia sempat sms aku dan isinya itu romantis banget.
          “ mau tanya apa,?” balasku singkat tapi penuh harap.
          “aku…………..jadi begini wi,,,,,” sms nya terputus menambah saltimgnya aku.
          “apa?” jawabku tak sabar lagi ingin tahu kelanjutan pesan tadi.
          “jadi gini,aku tadi kan puasa,terus ada temenku yang ngasih aku snack,terus aku makan tapi aku kan puasa. Kalau begitu puasaku jadi batal nggak wi…?”
Gubrakkkkkkkkkkkkk ……………………….
Seketika itu darahku naik,aku jemgkel dan kesal dengannya. “Dasar cowok,gak peka banget sich perasaannya. Pengen ku samperin langsung aja tuh cowok”. geregetku dalam hati.
Lama aku tak membalas pesannya karena hatiku masih mendidih,diapun menanyakan ihal itu untuk ke dua kalinya. Terpaksa saat itu juga aku harus membalas pesannya itu,walaupun ku tahu jawabanku atas pertanyaannya tadi kurang begitu spesifik dab memningungkan,tapi tak apalah yang penting aku gak ada hutang sama dia.
»¤«

“ aku pulang……..assalamualaikum!” kataku saat membuka pintu rumah yang bercat biru itu.
          “walaikumsalam ,,tiwi dari mana saja kamu seharian tadi jam segini baru pulang?” kata mamaku marah.
Ya,, memang hari ini aku pulang terlambat sekali. Aku pulang 1 jam sebelum adzan magrib berkumandang. Tak heran kalau akhirnya mamaku marah besar. Selepas aku shalat dan berbuka puasa aku langsung masuk kamar dengan maksud menghindar dari omelan mama lagi. Sambil berenang minum air. Itulah yang aku lakukan tiap malam,,sambil belajar sambil sms.an,dengan Firnan tentunya. Walaupun aku dan dia sekarang sekolah ditempat yang berbeda tapi,itu tak menjadi masalahumtukku untuk tetap berharap padanya.
Sekedar flashback.. aku mulai suka Firnan sejak aku kelas 3 Smp. Saat itu dia memang telah punya pacar yang tak lain adalah temanku sendiri. Walaupun aku tak begitu akrab dengannya. Mereka berdua beda kelas sama seperti aku dan firnan yang hanya dipisahkan oleh dinding tembok yang kokoh. Aku dikelas 9-f sementara firnan dikelas 9-e. aku tak menyerah untuk tetap bias dekat dengannya. Semakin lama sikapnya pun semakin care dan manis padaku sampai akhirnya ku tahu dia telah putus. Banyaknya rintangan yang berhasil kulewati memnuatku semakin bersemangat untu dapatkannya. Dan sampai aku dan firnan lulus dan melanjutkan disekolah yang berbeda ,aku tetap bias berhubugan dengannya sampai sekarang.
»¤«

Setelah kejadian kamis itu aku mulai lebih berfikir 1000 kali jika di ajak melan untuk hang out bareng,karena takut dimarahi mamaku lagi.
Pagi ini sangat dingin walaupun sang fajar telah menampakkan sinarnya. Yang bisa kurasakan kilauan sinarnya itu yang menembus jendela kamarku. Tapi walau begitu dinginnya pagi ini tetap tak terobati. Akhirnya aku memutuskan untukm kerumahya melan. Aku memang sering menghabiskan mingguku di rumah melan untuk belajar bersama atau hanya sekedar main. Sesampainya dirumah melan ……..
          “ assala…mualaikumm…”suara bel rumah melan nyaring saat ku pencet tombolnya.
Karna tak ada seorangpun yang keluar dari rumah sebesar istana itu,aku pun mengambil alih tugas bel rumah melan. Ku ketuk pintunya.
          “ melan…melanie putria septiana dewi………..ini aku tiwi. Any body home?” tanyaku sok bule.
Tak lama kemudian pintu dengan motif ukiran jepara itu terbuka.
          “ohhhh kamu wi’.masuk! kebetulan banget kamu kesini,aku lagi sendirian . mami papiku lagi kerumah sakit jenguk temannya papi yang sakit.”jelas melan panjang lebar sambil brjalan menuju kamarnya,smentara aku mengikuti dibelakangnya.
          “ohya mel ,laptop kamu.kamu pakai nggak?”tanyaku ingin tahu.
          “nggak juga sih.kemapa emangnya?kamu mau pinjem!itu ambil sendiri dimeja. aku mau ke dapur dulu ya,buatin minum.” Kata melan baik.
Sesaat dia cepat sekali menghilang dari daun pintu kamarnya. Sementara melan sibuk bereksperimen di dapur ,aku dikamar melan sedang sibuk menulis status di facebook. Tak sengaja aku membuka  facebooknya firnan. Kagetnya aku, tak ku kira sebelumnya ternyata dia………dia………………..
Aku menangis terisak-isak saat itu juga ,detik itu juga. Betapa hancurnya hatiku seperti ada yang mencabik-cabik menembus uluh hatiku tanpa peduli berapa liter air mata yang telah kuteteskan menahan perihnya ini. Ku seperti tak punya asa untuk bicara atau berkedip sekalipun.
Ya tuhan……….ternyata selama ini dia telah  punya someone special dan itu bukan aku,tapi orang lain yang tak kukenal. Lalu untuk apa kemarin-kemarin dia bersikap manis padaku,ternyata semua iu palsu. Semua itu hanya kebohongan semata.
Otak ku pun bermain-main tak karuan memikirkan hal ini. Aku telah terdiam tapi tetap dengan air mata di pipi. Dan melan pun datang dengan dengan langkah heran menghampiriku.
          “hey……….tiwi kamu nangis?”Tanya melan
Tapi aku tak menyanggah ataupun menjawab Tanya nya itu yang ada
Aku pun semakin tak kuasa menahan tangis. Suaraku pun pecah. Ku peluk melan erat-erat dan tetap menangis di bahunya.
          “ada apa sih wi?bilang dong.kamu sakit? Apa yang membuatmu sedih wi’. Bilang sma aku. Kalau aku mampu menghapusnya pasti ku hapuskan,kalau aku tidak mampu menghapusnya minimal bagilah kesedihanmu itu separuhnya padaku. Biar kamu tidak sendirian menanggungnya.!” Hibur melan menenangkanku.
          “Firnan….mel firnan…? Hiks..hisk..!” kataku sambil tetap menangis.
          “ Firnan ternyata udah punya cewek mellll……hiks,,hiks,,” lanjutku
          “Firnan udah punya cewek?. Loch bukannya dia selama ini care banget sama kamu & dia ngasih harapan kan ke kamu. Tapi kok sekarang??”tanya melan heran.
Dan akhirnya aku bisa tenang sesaat. Ku ceritakan pada melan,semua yang kulihat pada layar Thosiba itu…Tampak jelas,jelas sekali tak ada rekayasa disana, tak ada kecanggungan sedikitpun disana. Yang ada hanya wajah yang ekspresi senang. Sungguh hatiku bagai teriris sembilu. Semua foto-foto itu, semua comment-comment disana sungguh berlawanan 180  dari yang ku kira. Semua itu diperlihatkan bagai sebuah drama musical yang tanpa kebohongan.
Sungguh ironis hatiku saat ini. Berharap sesuatu yang tak mungkin itu. Ku curahkan semua perasaanku pada sahabatku Melan.
          “udah wi,,mungkin ini memang yang terbaik..” kata melan prihatin.
          “tapi kenapa harus Firnan?dan kenapa harus begini akhirnya?kenapa dia gak bilang langsung dari dulu?kenapa dia harus ngasih harapan kosong ke aku?” aku mulai naik darah. Pertanyaan itu memutar-mutar dalam otakku.
          Setelah kejadian itu,setelah peristiwa hujan tangis itu. Saat ku tahu ternyata dia udah jadian sama teman se SMA nya aku mulai menjauh dan gak mau peduli lagi sama dia. Semua yang biasa aku lakukan kini ku tinggalkan sudah. Kebiasaan-kebiasaanku dengannya. Sms tengah malam membangunkannya shalat tahajjud, sms tengah malam membangunkannya untuk sahur, sms tiap magrib ngucapin selamat berbuka puasa, sms ngingetin waktu sholat dll masih banyak lagi. Semuanya ku ingin lupakan ,makanan kesukaannya,jadwal futsalnya,lagu kesukaan kita,klub bola kesukaannya. Semuanya ku ingin lupakan bahkan Firnan sekalipun. Tapi berulang kali kucoba tapi tetap saja tak bisa, sebenci apapun aku padanya ku tak bisa lupakannya. Dan hanya ini yang dapat ku tuliskan dalam buku harianku, isi hatiku yang hancur karena dihempas ombak kemarin dan sekarang terdampar di pulau karang yang teramat sepi.
All about You

Kau yang selalu tenangkan aku
Disaat-saat tersulitku
Kau yang membuetku tegar
Menghadapi semua saat sedihku
Kau yang membuatku berdiri tegak
Disaat aku terkulai lemah
Kau yang membuatku sempurna
Disaat semua kekurangan itu menghampiriku
Kau……
Kau yang selalu menyemangatiku
Saat aku tengah putus asa
Semua itu….
Semuanya tentangmu……………
Yang selalu buatku tenang
Yang selalu buatku nyaman
Saat aku bersamamu
Semuanya tentangmu………
Yang selalu buatku senyum
Tapi semua tu…………..
Kini tlah sirna dan
Menghilang,,,..
Bersama waktu………………


Puisi pertamaku karna setelah kejadian itu aku mulai suka membuat puisi,sebab banyak inspirasi yang ku peroleh dari Firnan. Dan banyakpula pelajaran yang dapat kupetik dari peristiwa itu. Aku pun memulaihari-hariku yang indah tanpa firnan. Selamat tinggal Firnan Syahputra.


»»  READMORE...